Friday, December 24, 2010

Komunikasi Di Era Informasi


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
                Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
            Sejak istilah apa yang disebut masyarakat informasi diperkenalkan pada tahun 1962, perdebatan ramai mengenai apa dan bagaimana dampak information society atau masyarakat informasi terus berlanjut sepanjang garis kontinum dengan berbagai dimensi yang berbeda. Secara umum, masyarakat informasi mengacu pada suatu masyarakat dimana produksi, distribusi, dan pengolahan informasi merupakan aktifitas utamanya (Anonimus, 2006).
            Perkembangan peradaban manusia terasa begitu cepatnya, kita tentunya mengenal masyarakat primitif, pada era itu seseorang untuk mendapatkan suatu barang harus ditukar dengan barang lagi (barter), kemudian meningkat ke masyarakat agraris, kemudian masyarakat industri. Dari masyarakat indusri loncat ke masyarakat informasi (era informasi). Mengapa dikatakan loncat ke masyarakat informasi ? karena kita baru memulai melangkah ke masyarakat industri, era informasi sudah datang.
            Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karena didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan ilmu pengetahuan.dani teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.
           
            Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.

1.2 RUMUSAN MASALAH
            1. Pengertian masyarakat informasi
            2. Penjelasan tentang komunikasi dalam era informasi
            3. Kelebihan dan kekurangan informasi modern dalam masyarakat

1.3 TUJUAN PENULISAN
            1. Mengetahui penjelasan tentang informasi
            2. Mengetahui pengertian komunikasi era informasi modern
            3. Memahami kelebihan dan kekurangan tekhnologi informasi modern pada masyarakat

1.4 METODE PENULISAN
Metode penulisan oleh penulis dalam penyusunan makalah ini yakni menggunakan data referensi dan literature yang terkait dari buku, jurnal, makalah, dan situs di internet




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 MASYARAKAT INFORMASI
            Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies (ICT’s)). Adalah teknologi yang diperlukan untuk memproses informasi. Maksud yang lebih spesifik lagi adalah digunakannya perangkat keras (komputer elektronik) dan perangkat lunak untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memanipulasi, mengirimkan, dan menerima informasi.
            Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupan di tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari ICT’s adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya.
            Pengertian lain dari informastion society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan
Teknologi baru ini memiliki implikasi untuk segala aspek dari masyarakat dan ekonomi kita, teknologi mengubah cara kita melakukan bisnis, bagaimana kita belajar, bagaimana kita menggunakan waktu luang kita.
            Ini juga berarti tantangan yang penting bagi pemerintah:
1.      Hukum perlu diperbaharui dalam hal untuk mendukung transaksi elektronik.
2.      Masyarakat kita perlu untuk dididik mengenai teknologi yang baru.
3.      Bisnis harus online jika mereka ingin menjadi sukses.
4.      Pelayanan pemerintah harus tersedia secara elektronik.
            Perbedaan Masyarakat Agraris, Masyarakat Industri, dan Masyarakat Informasi Sumber daya yang diolah:
1.      SDA (Angin, air, tanah, manusia) masyarakat agraris
2.      Membuat tenaga (listrik, bahan bakar) masyarakat industry
3.      Informasi (transmisi data dan komputer) masyarakat informasi.
            Sumber daya yang dibutuhkan:
1.      Bahan mentah atau alam masyarakat agraris
2.      Modal masyarakat industry
3.      Pengetahuan masyarakat informasi.
            Keahlian SDM yang dibutuhkan:
1.      Petani, pekerja tanpa skill tertentu masyarakat agraris
2.      Ahli mesin, pekerja dengan skill khusus masyarakat industri
3.      Pekerja professional, pekerja dengan skill tinggi masyarakat informasi.
            Tekhnologi:
1.      Alat – alat manual masyarakat agraris
2.      Tekhnologi mesin masyarakat industry
3.      Tekhnologi cerdas masyarakat informasi.
            Prinsip pengembangan:
1.      Tradisional masyarakat agraris
2.      Pertumbuhan ekonomi masyarakat industri
3.      Penerapan pengetahuan dalam tekhnologi masyarakat informasi.
            Mode produksi dalam bidang ekonomi:
1.      Pertanian, pertambangan, perikanan, peternakan masyarakat agraris
2.      Produksi, distribusi barang, konstruksi berat masyarakat industry
3.      Transportasi, perdagangan, asuransi, real estate, kesehatan, rekreasi, penelitian, pendidikan, pemerintahan masyarakat informasi.
            Perkembangan peradaban manusia terasa begitu cepatnya, kita tentunya mengenal masyarakat primitif, pada era itu seseorang untuk mendapatkan suatu barang harus ditukar dengan barang lagi (barter), kemudian meningkat ke masyarakat agraris, kemudian masyarakat industri. Dari masyarakat indusri loncat ke masyarakat informasi (era informasi). Mengapa dikatakan loncat ke masyarakat informasi ? karena kita baru memulai melangkah ke masyarakat industri, era informasi sudah datang.
            Dengan era informasi ini, semuanya menjadi serba yaitu serba murah, cepat, tepat, dan akurat. Namun disamping itu ada sisi negatifnya, tergantung kita mau kemana melangkah. Contoh dengan era informasi ini seorang auditor dapat melakukan supervisi audit ditempat yang berbeda, melakukan transaksi bisnis melalui internet (e-commerce). Dan bisa juga menyerap informasi budaya yang jelek, yang dapat merubah perilaku dan etika seseorang.
            Oleh karena itu diperlukan sikap arif dalam menyikapi era informasi ini, kita tidak boleh terjebak perdebatan dampak positif dan negatifnya era ini, yang akhirnya mandeg dan tidak berubah. Yang harus kita bangun adalah kemauan untuk merubah diri.

2.1 KOMUNIKASI DALAM ERA INFORMASI
            2.1.2 Era Informasi
            Era informasi atau yang biasa disebut dengan masyarakat informasi adalah suatu masa atau periode dimana pergerakan informasi menjadi lebih cepat daripada pergerakan secara fisik. Era informasi dimulai pada periode awal abad ke-20 sampai awal abad ke-21 (sekarang). Era ini sering disebut sebagai kelanjutan era industri dunia.
            2.1.2.1 Awal Era Informasi
                        Awal era informasi dipicu oleh penemuan telegraf oleh Samuel Morse pada tahun 1837. Dengan telegraf, maka informasi yang dalam hal ini hanya berupa kumpulan huruf dan angka dapat ditransmisikan secara lebih cepat dari satu tempat ke tempat lain yang saling berjauhan dengan menggunakan media kabel.
                        Selanjutnya didukung oleh penemuan berbagai perangkat untuk mengolah informasi seperti mesin ketik, kalkulator mekanik, telepon, dan perekam analog. Penemuan yang paling berpengaruh tentu saja adalah penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876 yang berakibat pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pasar. Dengan telepon informasi yang ingin disampaikan oleh satu pihak ke pihak lain dapat dilakukan secara lebih cepat tanpa melakukan kontak fisik secara langsung.

      2.1.2.2 Broadcasting

                        Pada abad ke-20 mulai ditemukan beberapa peralatan pengolah informasi yang tidak menggunakan media kabel (nirkabel). Media yang digunakan adalah gelombang radio yang disebut sebagai transmisi nirkabel. Peralatan pertama yang memiliki kemampuan ini adalah radio yang ditemukan oleh Guglielmo Marconi. Pemancar radio digunakan untuk mengubah informasi suara menjadi sinyal-sinyal gelombang radio dan mentransmisikannya. Sedangkan perangkat radio digunakan untuk menerima sinyal-sinyal gelombang radio dan mengubah sinyal-sinyal tersebut menjadi informasi suara seperti semula.
                        Penemuan televisi juga menjadi perkembangan yang sangat berarti karena selain dapat mengirimkan sinyal suara, teknologi televisi dapat juga digunakan untuk mentransmisikan sinyal gambar bergerak. Perkembangan teknologi televisi saat ini sudah semakin luas sampai pada digunakannya sistem satelit untuk mengirimkan sinyal televisi.
                        Selain itu proses transmisi telegraf dan telepon juga dapat melalui gelombang radio. Ciri utama teknologi broadcasting pada awal abad ke-20 adalah masih digunakannya teknologi analog untuk transmisi informasi.

                        2.1.2.3 Teknologi Informasi

            Dengan berkembangnya teknologi perekam, transmisi, dan selanjutnya dengan berkembangnya perangkat komputer, maka semua teknologi yang mendukung pengolahan informasi sudah menjadi kenyataan. Teknologi informasi digunakan sebagai teknologi untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam hal pemindahan informasi.
            Pada awal perkembangan komputer elektronik, ukuran fisik dari sebuah komputer adalah sangat besar. Sebagai contoh komputer ENIAC yang dikembangkan di Inggris memerlukan beberapa ruangan yang sangat luas untuk menaruh peralatan elektroniknya. Hal ini disebabkan pada jaman dulu masih menggunakan tabung vakum sebagai basis pemroses informasi. Selanjutnya dengan berkembangnya peralatan elektronik pengganti tabung vakum, yaitu mulai dari transistor, IC (Integrated Circuit), dan VLSI (Very Large Scale IC), maka komputer saat ini memiliki ukuran yang cukup kecil dan kompak. Sampai pada kita mengenal istilah IBM PC (Personal Computer) dan Apple.
            Teknologi informasi sangat dipengaruhi berkembangnya teknologi digital pada bidang elektronika. Dengan teknologi digital, maka informasi dapat diproses lebih cepat dan akurat. Teknologi informasi saat ini sudah berbasis pada teknologi digital, sehingga semua informasi dan instruksi dikodekan dalam bentuk bilangan 1 dan 0.

                        2.1.2.4 Internet

            Internet pada awalnya merupakan sebuah proyek yang diprakarsai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defence - DoD) untuk menghubungkan sistem komputer di tiga universitas yang berbeda. Proyek ini bernama ARPA dan jaringan yang menghubungkan sistem komputer di tiga lokasi tersebut bernama ARPANET. ARPANET inilah yang menjadi cikal bakal sebuah jaringan komputer yang mencakup seluruh dunia yang disebut sebagai Internet. Pada awalnya jaringan ini hanya digunakan untuk mengirimkan informasi berupa teks sederhana dari satu tempat ke tempat yang lain.
            Dengan berkembangnya aplikasi World Wide Web (WWW), maka perkembangan jaringan ARPANET semakin meluas dari mulai seluruh daratan Amerika sampai pada ke seluruh penjuru dunia. Dengan jaringan internet, semua informasi dapat disajikan dan dikirimkan dari satu tempat ke tempat yang lain di seluruh penjuru dunia. Sampai saat ini internet sudah digunakan oleh banyak pihak dan institusi sebagai tempat mengalirnya informasi.
            Era informasi terus berlanjut sampai saat ini, dengan berkembangnya teknologi seperti telepon selular, koneksi high-speed, voice over IP (VOIP), dan lain-lain, semakin memudahkan manusia dalam bertukar dan mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Apalagi dengan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), maka hampir semua peralatan memiliki kemampuan yang dimiliki manusia.

            2.1.3 Bidang-bidang Teknologi Informasi

            Teknologi informasi saat ini telah menjadi sebuah cabang ilmu pengetahuan yang sangat luas jangkauannya. Bidang ilmu teknologi informasi tidak hanya berpijak pada satu bidang ilmu saja, tetapi berpijak pada banyak sekali pada bidang yang lain, yaitu seperti bidang ilmu matematika, ilmu komputer, perangkat keras, perangkat lunak, dan lain-lain.
           

            2.1.3.1 Matematika Dasar
            Bidang ilmu ini merupakan dasar dari ilmu informatika. Beberapa bidang ilmu matematika yang mendasari teknologi informasi adalah:
1.      Aljabar boolean, merupakan ilmu aljabar yang mengoperasikan bilangan logika 1 dan 0 atau YA dan TIDAK.
2.      Matematika diskrit, merupakan ilmu matematika yang mendasarkan pada model bilangan diskrit yang merupakan lawan dari model kontinyu.
3.      Teori graf, merupakan ilmu yang mempelajarai tentang graf.
4.      Logika matematika, merupakan ilmu yang mempelajari tentang relasi antara satu entitas dengan entitas yang lain.
5.      Peluang dan statistik, merupakan ilmu yang mempelajari tentang teori peluang dan statistik.
6.      Teori informasi, merupakan ilmu matematika yang mempelajari tentang komunikasi data dan penyimpanannya, termasuk di dalamnya tentang koreksi kesalahan data, kompresi data, dll.

                        2.1.3.2 Teori Ilmu Komputer

            Bidang ilmu ini merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi. Beberapa bidang ilmu komputer yang mendasari teknologi informasi adalah:
1.      Teori algoritma, merupakan ilmu yang mempelajari tentang algoritma dan penerapannya.
2.      Teori komputasi, merupakan ilmu yang mempelajari tentang teknik pemecahan masalah dengan algoritma.
3.      Kriptografi, merupakan bidang ilmu matematika yang mempelajari tentang teknik pengamanan data.
4.      Teori bahasa formal, merupakan ilmu yang mempelajarai teknik-teknik dalam penulisan dan penerapan algoritma.
5.      Kompleksitas algoritma, merupakan ilmu yang mempelajari tentang perhitungan kompleksitas dari algoritma.

                        2.1.3.3 Perangkat Keras

            Bidang ilmu ini merupakan pendukung dari berkembangnya perangkat keras secara umum. Beberapa bidang perangkat keras yang mendasari teknologi informasi adalah:
1.      Struktur kontrol dan microprogramming, merupakan bidang ilmu yang mempelajari teknik kontrol dan pemrograman dengan mikroprosesor atau mikrokontroller.
2.      Struktur aritmatika dan logika, merupakan bidang ilmu yang mempelajari teknik perhitungan aritmatika dan logika pada mikroprosesor.
3.      Struktur memori, merupakan bidang ilmu yang mempelajari struktur penyimpanan dan pengaksesan data pada memori.
4.      Komunikasi data, merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang teknik pengiriman, transmisi, dan penerimaan data.
5.      Desain logika, merupakan bidang ilmu untuk mempelajari teknik desain logika dengan gerbang-gerbang logika.
6.      Integrated circuit dan desain VLSI, merupakan bidang ilmu yang menerapkan desain logika pada IC maupun VLSI (Very Large Scale IC).

                        2.1.3.4 Organisasi Sistem Komputer

            Bidang ilmu ini lebih khusus mempelajari tentang perangkat keras komputer dan penerapan ilmu perangkat keras pada komputer. Beberapa bidang ilmu organisasi sistem komputer adalah:
1.      Arsitektur komputer, merupakan ilmu yang mempelajari tentang arsitektur perangkat keras pada sistem komputer.
2.      Jaringan komputer, merupakan ilmu yang mempelajari teknologi komunikasi data dengan menggunakan sistem komputer.
3.      Performa sistem, merupakan bidang yang mempelajari pengukuran kinerja dari suatu sistem komputer.

                        2.1.3.5 Perangkat Lunak

            Bidang ilmu ini lebih khusus mempelajari tentang perangkat lunak komputer yang merupakan kumpulan instruksi-instruksi yang dijalankan oleh sistem komputer. Beberapa bidang ilmu perangkat lunak sistem komputer adalah:
1.      Pemrograman komputer, merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara mengimplementasikan algoritma menjadi program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Jenis-jenis pemrograman terdapat beberapa macam, seperti pemrograman fungsional, pemrograman prosedural, pemrograman berorientasi objek, pemrograman konkuren, pemrograman paralel, dll.
2.      Teknik pemrograman, merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang teknik-teknik dalam pengembangan program komputer.
3.      Rekayasa perangkat lunak, merupakan bidang ilmu yang mempelajari langkah-langkah dalam mengembangkan perangkat lunak, mulai dari awal sampai proses akhir publikasi perangkat lunak. Termasuk di dalamnya melakukan analisis, desain, dokumentasi, pengujian, dll.
4.      Bahasa pemrograman, merupakan bidang ilmu yang mempelajari berbagai macam bahasa pemrograman, termasuk sintaks, kelebihan, dan karakteristiknya. Jenis-jenis bahasa pemrograman adalah Pascal, Fortran, Basic, C, Java, dll.
5.      Sistem operasi, merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang teknik-teknik dalam sistem operasi komputer, seperti manajemen memori, manajemen proses, manajemen user, dll. Jenis-jenis sistem operasi saat ini adalah Windows 2000, Windows XP, Linux, DOS, Unix, Solaris, MacOS, dll.
6.      Teknik kompilator, merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara menginterpretasi rangkaian instruksi program menjadi instruksi yang dimengerti oleh komputer. Proses merubah sebuah teks program menjadi program yang dapat dieksekusi komputer adalah proses kompilasi.

                        2.1.3.6 Sistem Data dan Informasi

            Bidang ini secara lebih khusus mempelajari teknik-teknik dalam pengolahan data dan informasi. Beberapa bidang yang mencakup sistem data dan informasi adalah:
1.      Struktur data, merupakan ilmu yang mempelajari tentang teknik penyimpanan dan pengaksesan data pada program komputer.
2.      Representasi penyimpanan data, merupakan bidang ilmu yang mempelajari representasi dari penyimpanan data atau file pada suatu media penyimpanan atau memori.
3.      Sistem informasi, merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang pemrosesan informasi agar dapat diolah dan dimanfaatkan secara efektif dan cepat.

                        2.1.3.7 Metodologi Komputerisasi

            Bidang ilmu ini lebih khusus mempelajari tentang penerapan komputer dan teknologi informasi dalam kehidupan nyata. Beberapa bidang ilmu meotodologi komputerisasi adalah:
1.      Kecerdasan buatan, merupakan ilmu yang mempelajari tentang rekayasa komputer agar memiliki kemampuan berpikir seperti manusia.
2.      Grafika komputer, merupakan ilmu yang mempelajari rekayasa grafik dalam komputer.
3.      Pengolahan citra, merupakan ilmu yang mempelajari tentang teknik manipulasi dan rekayasa citra digital.
4.      Pemodelan dan simulasi, merupakan ilmu yang mempelajari teknik-teknik pemanfaatan komputer untuk mensimulasikan atau memodelkan sesuatu pada dunia nyata.
5.      Pemrosesan dokumen, merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang pemrosesan dokumen agar dapat lebih cepat penanganannya.
6.      Pemrosesan sinyal digital, merupakan bidang ilmu yang mempelajari teknik manipulasi dari sinyal digital.

                        2.1.3.8 Aplikasi Komputer

            Bidang ilmu ini mempelajari tentang aplikasi komputer untuk diimplementasikan pada dunia nyata. Beberapa bidang ilmu aplikasi komputer adalah:
1.      Pemrosesan data administrasi, merupakan bidang yang mempelajari tentang pemrosesan data administrasi suatu organisasi dengan menggunakan komputer. Termasuk di dalamnya pemrosesan data keuangan, sumber daya manusia, costumer relationship, dll.
2.      Perangkat lunak matematika, merupakan bidang yang mempelajari tentang penerapan aplikasi komputer untuk mendukung perhitungan dan kalkulasi matematika. Termasuk di dalamnya tentang analisa numerik, sistem aljabar, perhitungan fungsi, dll.
3.      Perangkat lunak desain, merupakan bidang yang mempelajari tentang pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk desain, termasuk desain gedung, instalasi listrik, objek 3 dimensi, desain perangkat lunak, dll.
4.      Robotika, merupakan bidang ilmu yang mempelajari pengembangan robot untuk membantu kegiatan manusia.
5.      Lain-lain, seperti perangkat lunak medik, perangkat lunak fisika, perangkat lunak pendidikan, dll.

                        2.1.3.9 Bidang Lain Komputer

            Beberapa bidang lain yang berhubungan dengan teknologi informasi  adalah:
1.      Komputer dan pendidikan, merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses pendidikan dengan memanfaatkan komputer atau teknologi informasi.
2.      Interaksi komputer dan masyarakat, merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi dan pengaruh teknologi informasi pada masyarakat.
3.      Legalitas pada teknologi informasi, merupakan bidang yang mempelajari tentang aspek legalitas dalam menggunakan teknologi informasi, termasuk di dalamnya perangkat lunak open source, komersial, dll.
4.      Etika pada teknologi informasi, merupakan bidang yang mempelajari tentang etika dalam menggunakan teknologi informasi agar tidak saling merugikan dengan pihak lain.
5.      Keamanan komputer dan informasi, merupakan bidang ilmu yang mempelajari teknik perlindungan dan pengamanan informasi.




               Dengan era informasi ini, semuanya menjadi serba yaitu serba murah, cepat, tepat, dan akurat. Teknologi Komunikasi mutakhir telah menciptakan apa yang disebut “publik dunia”. Bersamaan dengan perkembangan teknologi komunikasi ini, meningkat pula kecemasan tentang efek media massa terhadap masyarakat (khalayak). Di era globalisasi saat ini media massa mempunyai peranan penting dalam membentuk pola hidup masyarakat. Media menjadi patokan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, terutama bagi masyarakat informasi, mereka dengan mudah dapat mengakses segala informasi yang mereka butuhkan.

2.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN INFORMASI MODERN DALAM MASYARAKAT
            2.2.1 Kelebihannya
            Penerima manfaat mengindikasikan mereka yang mampu memahami berbagai dimensi dari dampak informasi dan oleh karenanya lebih mampu belajar untuk mendapatkan, menggunakan dan menyebarkan informasi ke lingkungan mereka.  Rentetan cerita sukes muncul baik di kelompok usaha dan kelompok yang lebih luas yang mewakili kelompok dalam masyarakat informasi yang menikmati manfaat tertentu dari ICT. Kelompok kelompok ini mampu menggunakan peran ICT dalam konteks mereka sendiri yang berbeda dari kelompok lain.
            Untuk bidang usaha, beragam inovasi dalam ICT secara intensif diteliti dengan fokus untuk mendapatkan keunggulan bersaing dari para rival. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan melancarkan strategi yang berkisar dari keunggulan dalam biaya, spesialisasi atau ceruk pasar baru, yang dijabarkan kedalam efisiensi operasional dan aktifitas-aktifitas unik. Untuk mencapai efisiensi operasional, perusahaan melaksanakan serangkaian program peningkatan kualitas, seperti Total Quality Management, Business Process Reengineering, Analisa Economic Value-Added, Activity-Based Management dan lainnya. Hanya dengan mengkombinasikan efesiensi operasional dengan aktifitas-aktifitas bisnis yang unik yang membedakan dari lainnya, baru perusahaan dapat menikmati keunggulan yang bertahan untuk waktu yang lama.
            Diluar bidang bisnis, penetrasi ICT sangat berdampak pada sejumlah komunitas, khususnya negara-negara berkembang. Di bidang pendidikan, pembaruan dibidang sistem pendidikan menjadi mungkin dengan memperkenalkan komputer rumah sebagai media pelengkap untuk memperluas perolehan informasi bagi anak-anak.
            Di bidang layanan publik, penggunaan sistem pajak online untuk melaporkan pajak tahunan dan pengembangan website otoritas pajak yang menyajikan informasi seputar sistem pajak di suatu negara memungkinan administrasi yang lebih efisien dan menghindari kemungkinan kecurangan yang mungkin dilakukan oleh petugas pajak dan pelaku potensial. Manfaat lain juga diterima di sektor pertanian, dimana informasi yang lebih baik diperoleh para petani dalam memperkirakan harga pasar dan menjamin terus tersedianya input dan jasa pertanian lainnya.

2.2.2 Kekurangannya
            Pihak yang dirugikan juga muncul dari kelompok masyarakat yang sama sebagai hasil dari ketidakmampuan dalam mempertimbangkan lingkungan sosio-ekonomi dan politik pada saat kelompok tersebut mengimplementaskan inisiatif ICT. Hal itu menghalangi anggota masyarakat tertentu untuk menggunakan dan menerima ICT secara terbuka.
            Di bidang bisnis, sebagai hasil dari tekanan ekonomi untuk selalu berada di atas, kompetisi yang ketat menghasilkan monopoli ketika suatu perusahaan menguasai infomasi yang terlalu banyak dari yang lain untuk berkompetisi. Situasi yang sama juga terjadi pada sektor pendidikan dimana terdapat risiko potensial akan penggunaan website yang tidak berwenang yang dilakukan oleh pelajar bahkan pengajar. Bagi pelajar di negara-negara berkembang, rasa penghormatan terhadap karya ilmiah orang lain masih rendah dibandingkan dengan teman-teman mereka di negara-negara maju.
            Era globalisasi saat ini mempengaruhi pola kehidupan masyarakat informasi (life styles),  perubahan jabatan (changing careers), transaksi elektronik yang memerlukan undang-undang dan peraturan yang baru (changing regulators).
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
            Kunci yang penting dari jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi membantu kita untuk membuat koneksi-koneksi baru. Koneksi-koneksi dimana tantangan tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal tersebut  menjadi mungkin. Inovasi teknologi dapat menyokong secara nyata untuk  memberikan akses yang lebih baik kepada layanan kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga menawarkan variasi sarana yang lebih luas  dimana masyarakat dapat berkomunikasi, sehingga mendukung promosi pemahaman yang luas dan peningkatan kualitas kehidupan warga dunia.
            ICT telah memberikan dampak pada cara masyarakat berinteraksi dan membangun komunitas lewat jalan baru dalam memperoleh, menyimpan dan menyebarluaskan informasi kembali ke masyarakat.
            Masyarakat informasi harus secara kontekstual mempertimbangkan informasi mana yang harus diekploitasi unutk memenuhi kebutuhan tujuan komunitas. Kemampuan untuk menyeimbangkan antara dua poin ini menentukan kemauan untuk menggunakan informasi yang relevan. Juga direkomendasikan dalam membantu masyarakat untuk mengacu pada sistem yang ada dengan teknologi yang realistis. Selain itu, juga harus ada mekanisme untuk mengukur seberapa baik ICT telah memenuhi target pengembangan.




DAFTAR PUSTAKA

www.zamrishabib.wordpress.com
www.wikipedia.com
Zulkarimen Nasution, Perkembangan Teknologi Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2005.
Shiley Biagy, Media Impact An Introduction to Mass Media, Third Edition, Wadsworth Publishing Company, Belmont, California, 1995.
Joseph Straubhar & Robert La Rose, Media Now, Communication Media in the Information Age, Wadsworth, USA, 2000.
Mirabito, M.A.M., & Morgenstern B.L (2004). New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact, Fifth Edition. UK: Focal Press.