Dua bank papan atas di Indonesia, Bank Mandiri dan Bank BRI, bersaing meraup laba. Jika pada Triwulan III-2010, Bank BRI dilaporkan memperoleh laba Rp 6,66 triliun maka pada periode yang sama Bank Mandiri membuntuti dari belakang dengan selisih tipis Rp 6,4 triliun.
Perolehan laba BRI ini meningkat 25,56 persen dibandingkan perolehan laba periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,3 triliun.
Sementara bagi Bank Mandiri, perolehan laba bersih ini naik 38,2 persen menjadi Rp 6,4 triliun atau naik Rp1,8 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp 4,6 triliun.
Bank yang mendekati perolehan laba BRI dan Bank Mandiri adalah Bank BCA dengan perolehan laba pada periode tersebut adalah Rp 6,1 triliun atau naik 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,09 triliun.
Direktur Operasional BRI, Sarwono Sudarto, mengakui dalam lima tahun terakhir BRI tertinggi memperoleh laba dibandingkan bank lainnya di Indonesia.
"Selama lima tahun terakhir kita tetap yang nomor satu (perolehan labanya)," kata Sarwono dalam paparan pers Kinerja BRI Triwulan III-2010 di Jakarta, Jumat (29/10/2010).
Ditanya pers mengenai perolehan laba yang beda tipis dengan Bank Mandiri, Sarwono mengatakan yang penting bagi BRI tetap terbesar memperoleh laba dengan likuditas yang tidak mengalami gangguan.
"Dan kami tetap fokus di sektor UMKM karena ini memberikan konstribusi besar," kata Sarwono. Direktur BRI Bambang Supeno mengatakan peningkatan laba ini didukung total aset BRI yang meningkat sebesar Rp 16,93 persen yaitu dari Rp 274,39 triliun pada Triwulan III-2009 menjadi Rp 320,84 triliun pada Triwulan III-2010.
Sejalan dengan peningkatan laba itu, peningkatan modal juga tumbuh 26,72 persen dari Rp 25,82 triliun pada Triwulan III 2009 menjadi Rp 32,73 triliun-2010.
"BRI berada di posisi teratas dalam industri perbankan nasional dalam perannya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional lewat penyaluran kredit," kata Bambang.
Dikutip dari Tribunnews Oktober 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment